# ...SukA kATa & cRIta..

“Ya Allah, tegurlah aku dengan kasihmu jika aku lalai karena suatu hal, juga lakukan itu kpd orang lain. karena Engkau adalah sebaik-baik Penegur makluk Mu, ampunilah kami yang telah berputus asa, mungkin juga sombong. Jadikan aku senantiasa bermanfaat bagi orang lain, kalaupun hanya untuk membuatnya tersenyum.."

http://youtu.be/GGtKxbu7vLI

Rabu, 29 April 2009

Prof.Dr. Demin Shen,M.Kes.Facs, FRCSC. KETUA PERHIMPUNAN INDONESIA TIONGHOA PRO.JABAR

Prof.Dr. Demin Shen,M.Kes.Facs, FRCSC.
Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Jawa Barat
Ketua Yayasan Kemanusiaan, Bandung, Jawa Barat

PENYANDANG CACAT & SUBWAY KOTA BANDUNG
“Kami telah memperkerjakan 5 orang Penyandang-cacat disini (Red: RS.Internasional Rajawali, Bandung) sejak 10 tahun lalu, itu bentuk kepedulian terhadap Penca. Berarti sebelum ada Perda Jawa Barat no.10/2006 kami sudah lebih awal lakukan..”, jawab pakar bedah Jantung dan paru-paru ini saat ditanyakan sejauh apa kepedulian beliau terhadap Penyandang cacat\penca/difabel.

MENGAPA BANDUNG PERLU SUBWAY?
“Sejak sebelum Tol Cipularang ada, disetiap ‘week-end atau libur nasional, kota Bandung pasti dipadati oleh turis domestic yang datang dari berbagai daerah, juga turis asing dalam berbagai tujuan; wisata, belanja, kuliner dsb. .Sehingga menambah kemacetan disana-sini, kalaupun luas Bandung tidak lebih dari 30 KM2 dengan 3 juta penduduk namun inipun sudah mendapat predikat sebagai kota terpadat di Indonesia.Apalagi dengan datangnya ‘tamu dari luar. Ini yang melatar-belakangi perlunya dibuat Subway di kota Bandung, dan kami mendukung itu..”, demikian Prof.Dr. Demin Shen,M.Kes.Facs, FRCSC. Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Jawa Barat dan Ketua Yayasan Kemanusiaan, Bandung, Jawa Barat yang juga penggemar olah raga tenis meja, bola voli, dan pemegang sabuk cokelat judo ini diruang kerjanya.

“Selain itu, jika terus-menerus macet, secara tidak langsung ada penghamburan devisa negara untuk BBM, Polusi bagi kesehatan dan lingkungan, juga banyak menghambat beberapa pelaku bisnis dalam melakukan aktifitasnya.Ini akan menjadikan anti-propaganda bagi program pemerintah kota Bandung, Pemprov. Jawa Barat pada umumnya..” tambah ayah dari Dr. Paul M.Shen, Dr.Michele D.Shen dan suami dari Geraldine W.Shen ahli bius dan instrumen bedah, yang dikenalnya di ruang operasi sebuah rumah sakit di AS ini.

KAKAK MENINGGAL, INGIN JADI DOKTER SPESIALIS.
“Maaf dok, saat dokter masih kecil, kakak sulung dokter jatuh sakit. Dokter yang dipanggil tidak muncul, sang kakak akhirnya meninggal. Maka sejak itulah cita-cita menjadi dokter spesialis demikian tinggi?”, Tanya saya menggoda. “Darimana anda tahu?,”, jawabnya sambil menggangguk tanda setuju.”Tapi bukan itu saja alasannya, yang lebih tepat adalah keinginan saya yang besar untuk banyak berbuat bagi orang dalam sisi medis hingga akhir hayat?..”, “Dan apakah keinginan itu terkabul?”, “Belum juga rief, saya ingin lebih banyak lagi berbuat..”

SUBWAY BANDUNG, $.120 JUTA & TIDAK MENGGUSUR PEMUKIMAN
“Kembali lagi soal Subway dok, kenapa sih tidak juga dibuat busway, monorail atau sky-lift di kota Bandung ini dok?”, “ Wah, seharusnya You tanya langsung ke pemerintah dong, bukan ke saya. Tapi begini ya, saya pikir alasan kelayakan ekonomilah yang menjadi pertimbangan mengapa Subway yang dipilih. Jika saja pembangunan Subway yang akan menghabiskan dana lebih dari US.$.120 juta ini berjalan lancar sepanjang 8KM dari Bandung bagian barat ke Timur, kami yakin akan menjawab permasalahan kemacetan selama ini..”, “Dokter yakin Subway tidak merugikan orang lain?”, “Ya, karena tidak akan menggusur pemukiman penduduk sehingga tidak ada ongkos untuk pembebasan tanah”

“Sepertinya dokter demikian paham tentang Subway?”, “Ini pengalaman saya dari luar negeri, Kita lihat saja di Beijing,Tokyo, New York, Jerman, Paris, Madrid,Barcelona, Shanghai, dsb demikian teratur, ber-estetika dan tepat guna.Selain itu tidak akan ‘bersebrangan dengan organda/angkutan umum, dan mengurangi banjir kota.”
“Apa program ini melibatkan stake-holder yang terkait dengan transportasi kota?”, “Pasti, era-pembangunan pasti melibatkan adik-adik kita dari ITB, UNPAD, Organda, DLLAJR, dsb. Itu wajib hukumnya, karena Subway untuk ‘urang Bandung dan dari ‘urang Bandung. Sudah ya rief, saya masih ada operasi nih…”, saya termanggu dibuatnya, seorang dokter spesialis demikian paham tentang Subway, apa mungkin juga beliau adalah konsultan transportasi kota?, apapun mari kita dukung program Subway, dan kita doakan agar dokter dan keluarga tercinta senantiasa diberkati Allah, sehingga akan banyak orang yang akan terbantu. Amin....(@rief)

Tidak ada komentar: