DURSASANA:
RAJA RAKUS DAN TIDAK BERTANGGUNG-JAWAB
RAJA RAKUS DAN TIDAK BERTANGGUNG-JAWAB
Disebut juga Dussasana, bermukim di Kesatrian Banjarjumput. Merupakan anggota keluarga Kurawa, adik dari Prabu Duryudana. Memiliki sifat yang kurang terpuji, seperti sombong, tidak berpikir panjang, rakus, dan tidak bertanggungjawab. Pada masa kecilnya dididik oleh Durna bersama anggota Kurawa yang lain. Pada perang Bharatayudha, Dursasana mati di tangan Bimasena (Werkudara), dan darahnya diambil untuk diberikan kepada Drupadi untuk menggenapi sumpah Drupadi, yang pernah diperlakukan tidak senonoh oleh Dursasana dan bersumpah untuk tidak mengikat rambutnya sebelum membasuh rambutnya dengan darah Dursasana. Dia memang dzolim, ambisius dan menghalalkan segala cara. PILPRES 2004-2009 lalu telah memilihkan SBY-JK,SBY-BUDIONO sbg Presiden/Wapres, juga puluhan Pilkada selama ini. Terbukti banyak yg 'ingkar' atas amanah yg rakyat berikan, dari mulai tingkat RT hingga legislatif/eksekutif. Kekecewaan rakyaat smakin menumpuk, takutnya ALLAH mengabulkan doa2 rakyat yg ter-dzolimi krn korupsi dimana2 dan dilakukan pula oleh mayoritas orang Muslim.Yg saat akan dilantik telah disumpah dgn nama ALLAH SWT,.....'merekalah orang2 nista dunia akhirat...,Allah ajab mereka !!
Lalu apa yg akan diharapkan rakyat dimasa datang, jika mereka yg telah diberi 'amanah' oleh kami terus INGKAR?,...akankah akan ttp kt tunggu hingga ajab Allah yg Maha Dahsyat dan Maha Pemusnah ini datang ?
Persoalan kepemimpinan adalah persoalan yang sangat penting dan strategis, karena ia sangat menentukan nasib sebuah masyarakat dan bangsa. Sejarah telah membuktikan bahwa di antara ciri masyarakat yang unggul dan menguasai peradaban adalah masyarakat memiliki pemimpin yang berwibawa, tegas dan adil, berpihak pada kepentingan masyarakat, memiliki visi yang kuat, dan mampu menghadirkan perubahan kearah yang baik.
Ajaran Islam secara tegas menyatakan bahwa kepemimpinan merupakan variabel yang tidak boleh diabaikan dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. Al-Quran telah banyak memberikan gambaran tentang adanya hubungan positif antara pemimpin yang baik dengan tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satunya adalah kisah Nabi Yusuf 'alaihissalam, seorang nabi yang juga dipercaya untuk memegang amanah mengelola keuangan dan perekonomian masyarakat. Nabi Yusuf, dengan bermodalkan kejujuran dan kecerdasannya (QS. Yusuf: 55), mampu menyelamatkan Mesir dari krisis pangan dan krisis ekonomi berkepanjangan.
Tapi di bangsa ini, yang katanya kaya akan kolam susu, selalu masalah KETIDAK PASTIAN DLM BANYAK HAJAT RAKYATNYA,....ampuni kami yg tdk bersalah ya Allah, jgn bawa kami pada kehidupan NISTA sprti itu; biarlah kami dlm kesederhanaan dan ttp menjaga indra kami dari sikap2 IBLIS, amin yarabil alamin...
*lindungi kami dari godaan setan dan iblis terkutuk.....
.(@rief/foto.ill)
Lalu apa yg akan diharapkan rakyat dimasa datang, jika mereka yg telah diberi 'amanah' oleh kami terus INGKAR?,...akankah akan ttp kt tunggu hingga ajab Allah yg Maha Dahsyat dan Maha Pemusnah ini datang ?
Persoalan kepemimpinan adalah persoalan yang sangat penting dan strategis, karena ia sangat menentukan nasib sebuah masyarakat dan bangsa. Sejarah telah membuktikan bahwa di antara ciri masyarakat yang unggul dan menguasai peradaban adalah masyarakat memiliki pemimpin yang berwibawa, tegas dan adil, berpihak pada kepentingan masyarakat, memiliki visi yang kuat, dan mampu menghadirkan perubahan kearah yang baik.
Ajaran Islam secara tegas menyatakan bahwa kepemimpinan merupakan variabel yang tidak boleh diabaikan dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. Al-Quran telah banyak memberikan gambaran tentang adanya hubungan positif antara pemimpin yang baik dengan tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satunya adalah kisah Nabi Yusuf 'alaihissalam, seorang nabi yang juga dipercaya untuk memegang amanah mengelola keuangan dan perekonomian masyarakat. Nabi Yusuf, dengan bermodalkan kejujuran dan kecerdasannya (QS. Yusuf: 55), mampu menyelamatkan Mesir dari krisis pangan dan krisis ekonomi berkepanjangan.
Tapi di bangsa ini, yang katanya kaya akan kolam susu, selalu masalah KETIDAK PASTIAN DLM BANYAK HAJAT RAKYATNYA,....ampuni kami yg tdk bersalah ya Allah, jgn bawa kami pada kehidupan NISTA sprti itu; biarlah kami dlm kesederhanaan dan ttp menjaga indra kami dari sikap2 IBLIS, amin yarabil alamin...
*lindungi kami dari godaan setan dan iblis terkutuk.....
.(@rief/foto.ill)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar