Bunda,
Aku merasakan kerinduan ibuku
dan bau harum kopi yg kau suguhkan
selama 4 hari ini..
Ingin rasanya aku cepat kembali
kerumah bu..
Sekolah lagi, bersama bunda lagi
merapihkan kamar ayah
yang sdh tak terawat
sejak ayah gugur di garis depan..
Bunda,
Aku merasakan hangatnya airmatamu
yang jatuh dalam sajadahmu
setiap kau sholat..
Tapi kini aku tersesat dalam peperangan
yg entah kapan akan terhenti..
Bunda,
jika suatu waktu aku pun gugur
digaris depan, jangan kau tangisi
karena aku pun milik Allah ..
Baringkan aku disamping
makam ayah
agar kelak kami akan bertukar ceritra
ttg gigihnya para pejuang Palestina
seperti ayah dan aku..
Bunda,
Aku rindu padamu,
sebagaimana rinduku
gugur di garis depan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar