# ...SukA kATa & cRIta..

“Ya Allah, tegurlah aku dengan kasihmu jika aku lalai karena suatu hal, juga lakukan itu kpd orang lain. karena Engkau adalah sebaik-baik Penegur makluk Mu, ampunilah kami yang telah berputus asa, mungkin juga sombong. Jadikan aku senantiasa bermanfaat bagi orang lain, kalaupun hanya untuk membuatnya tersenyum.."

http://youtu.be/GGtKxbu7vLI

Rabu, 04 Januari 2012

peaces wonderfull, brow !





Semasa hidupnya, Rasulullah SAW selalu memberi contoh secar a langsung dalam menerapkan akhlaq mulia/akhlaqul karimah. Diantara akhlak mulia tersebut adalah sikap QANAAH (selalu mrasa cukup) ...&... TASAMUH (tolerir/tenggang-rasa/adil);

Dan Beliau tlh memperlihatkan sikap-sikap itu dalam prakteknya, sjk thn 631 M lalu; sebagaimana beliau dan muslim lainnya berjanji melindungi jiwa,agama dan harta benda umat Nasrani di Najran dan sekitarnya . Beliau juga mengintruksikan supaya kepercayaan mereka tidak boleh diusik,tradisinya tidak boleh di ganggu dan hak dan kewajibannya tidak boleh di rubah. Sehingga kedamaian pun tercipta. Bliau dmikian mensyukuri hidup dlm kekurangan dan perbedaan, skaligus menunjukan jk dmikian tolelir atas itu smua.

Karena begitu agungnya akhlaq Nabi Muhammad SAW,maka beberapa pendeta Nasrani pada suatu waktu mengundang beliau di Madinah untuk berdialog dengan Rasulullah SAW. Namun mrk bingung soalnya di Madinah tidak ada Gereja untuk mereka gunakan sebagai tempat beribadah mingguannya,hari Tuhan Yesus. Karena mrk memperkirakan dialog ini akan mencapai satu minggu.

Beliau memahami jk umat Kristen dlm melaksanakan ibadah mingguannya harus ke gereja,yang hanya didalamnya sajalah mereka bisa menyembah Tuhannya ,sedangkan bagi umat Islam seluruh bumi Allah itu mesjid atau musalla yang bisa di gunakan untuk melaksanakan ibadahnya kepada Allah. Lalu dgn bijak, Beliau mempersilakan mereka menggunakan mesjid beliau sendiri sebagai tempat beribadah mereka.Begitulah salah satu contoh bagaimana toleransi dalm Islam tersebut,dan hal-hal semacam itu juga kemudian diikuti oleh para Khalifah Rasyidin sesudahnya.

Damai itu indah, peaces wonderfull ...;)

Tidak ada komentar: