# ...SukA kATa & cRIta..

“Ya Allah, tegurlah aku dengan kasihmu jika aku lalai karena suatu hal, juga lakukan itu kpd orang lain. karena Engkau adalah sebaik-baik Penegur makluk Mu, ampunilah kami yang telah berputus asa, mungkin juga sombong. Jadikan aku senantiasa bermanfaat bagi orang lain, kalaupun hanya untuk membuatnya tersenyum.."

http://youtu.be/GGtKxbu7vLI

Senin, 05 Desember 2011

RASULULLAH SAW & DUNIA ANAK





Rasulullah SAW & Dunia Anak

Dalam perjalan hidupnya setiap manusia selalu dikelilingi kehidupan dan riuhnya anak-anak; anak2 kita, keponakan, anak teman, tetangga dan handai taulan. Mereka ada karena kita semua pun pernah melewati masa masa itu. Hmm, jadi kangen my mom , bagiku tak ada kata yg lebih mulia dari pada dialah Malaikat-Ku.
Bagi sobat2 yg telah kehilangan ibunda, mari sejenak kita smapaikan doa tulus utk mereka,agar snantiasa Allah melindungi & memebrikan tempat yg plg mulia disisi-Nya, Amin.

Pribadi Rasululah SAW yang sejuk membuat banyak anak-anak yang mencintai-nya, kenal atau tidak; sehingga kemudian banyak resensi yg menyatakan kedekatan Rasul dgn dunia anak-anak. Diantaranya;

1/.Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya saya pernah melakukan shalat, dan saya bermaksud memperlama dan memperpanjang shalat saya tersebut. Lalu saya mendengar suara tangisan bayi, maka saya pun memperpendek shalat saya, sebab saya tahu, ibunya malah gembira dengan tangisan anak tersebut." (HR.Bukhari Muslim)

2/.”Perintahkanlah anak-anakmu mengerjakan shalat diwaktu usia mereka meningkat tujuh tahun dan pukullah (kalau enggan (tidak mau) melakukan shalat) diwaktu mereka meningkat usia sepuluh tahun.” (HR. Abu Daud).

3/.Anas RA mengatakan, "Belum pernah saya melihat orang yang lebih mengasihi keluarganya bila dibandingkan dengan Rasulullah SAW" (HR.Muslim).

Orang-orang yang keras hati tidak akan mengenal kasih sayang. Sebagian dari mrk kemudian TIDAK BERSAHABAT dgn dunia anak. Tidak ada sedikitpun kelembutan pada diri mereka. Hati mereka keras bagaikan karang. Berbeda halnya dengan orang yang dikaruniai Allah Subhannahu wa Ta'ala ; ia mempunyai hati yang lembut, penuh kasih sayang lagi penuh kemurahan.

Dari sifat/sikap Rasulullah SAW itu kemudian dapt kita ambil kesmpulan beberapa pesan mulianya, antara lain;

1. Mencintai karena Allah
Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah sempurna keimanan seorang diantara kamu sebelum aku menjadi orang yang paling dicintainya daripada anak, orang tua, dan semua manusia". (HR.Muslim).

Suatu ketika Rasulullah SAW didatangi oleh seorang penduduk desa yang tidak suka mencium anak-anaknya. Rasulullah SAW bersabda,"Tiada kuasa aku (menolong kamu) jika Allah telah mencabut sifat belas kasih dari hatimu" (HR.Bukhari).


2. Menggendong

Dari Anas bin Malik Radhiallaahu anhu ia berkata: “Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam pernah membawa putra beliau bernama Ibrahim, kemudian mengecup dan menciumnya.” (HR. Al-Bukhari).

3. Mencium
Ciuman sebagai ungkapan kasih sayang merupakan sunah Rasulullah Saw. Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari ‘Aisyah ra."Telah datang beberapa orang dari dusun kepada Rasulullah SAW., mereka berkata: „Apakah kalian menciumi anak-anak kecil kalian?" Rasul menjawab: „Ya." Mereka berkata lagi: "Namun kami, demi Allah tidak pernah mencium." Rasul menjawab: "Apa daya diriku, jika Allah mencabut rasa kasih sayang dari hati kalian."

Dari Abu Hurairah RA bahwa suatu hari Al Aqra bin Habis melihat Rasulullah SAW sedang menciumi Al Hasan. Kemudian Al Aqra memberitahukan kepasa Rasulullah SAW bahwa ia memiliki sepuluh orang anak tetapi belum pernah menciumi salah seorang diantara mereka. Rasulullah SAW bersabda,"Barangsiapa yang tidak menyayangi maka ia tidak akan disayangi". (HR.Turmudzi).

4. Memberikan Makanan
Kasih sayang tersebut tidak hanya terkhusus bagi kerabat beliau saja, bahkan beliau curahkan juga bagi segenap anak-anak kaum muslimin. Asma’ binti ‘Umeis Radhiallaahu anha –istri Ja’far bin Abi Thalib- menuturkan: “Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam datang menjengukku, beliau memanggil putra-putri Ja’far. Aku melihat beliau mencium mereka hingga menetes air mata beliau. Aku bertanya: “Wahai Rasu-lullah, apakah telah sampai kepadamu berita tentang Ja’far?” beliau menjawab: “Sudah, dia telah gugur pada hari ini!” Mendengar berita itu kamipun menangis. Kemudian beliau pergi sambil berkata: “Buatkanlah makanan bagi keluarga Ja’far, karena telah datang berita musibah yang memberatkan mereka.” (HR. Ibnu Sa’ad, Tirmidzi dan Ibnu Majah).

5. Mengucapkan salam
Setiap kali Anas bin Malik melewati sekumpulan anak-anak, ia pasti mengucapkan salam kepada mereka. Beliau berkata: “Demikianlah yang dilakukan Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam.” (Muttafaq ‘alaih).

Meskipun anak-anak biasa merengek dan mengeluh serta banyak tingkah, namun Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam tidaklah marah, memukul, membentak dan menghardik mereka. Beliau tetap berlaku lemah lembut dan tetap bersikap tenang dalam menghadapi mereka.

6. Mendo'akan
Dari ‘Aisyah Radhiallaahu anha ia berkata: “Suatu kali pernah dibawa sekumpulan anak kecil ke hadapan Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam, lalu beliau mendoakan mereka, pernah juga di bawa kepada beliau seorang anak, lantas anak itu kencing pada pakaian beliau. Beliau segera meminta air lalu memer-cikkannya pada pakaian itu tanpa mencucinya.” (HR. Al-Bukhari).

7. Bermain & bercanda
Dari Jabir ra. berkata:"Pernah kami bersama Rasulullah saw. kemudian kami diundang makan bersama. Tiba-tiba kami melihat Husain bermain di jalan bersama anak-anak kecil lain. Bersegeralah Nabi berada di depan sahabat-sahabatnya, kemudian beliau membentangkan tangannya, maka ia lari ke sana-kemari sehingga Rasulullah membuatnya tertawa, kemudian membawanya. Kemudian Rasul meletakkan salah satu tangannya di dagunya dan yang laindiletakkan di antara kepala dan kedua telinganya, dan Rasulullah pun merangkul dan menciumnya seraya bersabda: "Hasan dariku dan aku darinya, Allah akan mencintai orang yang dicintai oleh Hasan dan Husain, dua cucu dari cucunya. (HR. Bukhari dan Tirmidzi serta Hakim).

Meluangkan waktu bermain dan bercanda dengan anak adalah satu hal yang amat penting. Dengan demikian jalinan keakraban antara anak dan orang tua akan terjalin erat.
Suatu hal yang amat disayangkan apabila kita membiarkan anak kita bermain dengan teman-teman sebayanya tapi ternyata kita tidak dapat meluangkan waktu untuk bermain bersamanya. Maka jadilah si anak akrab dengan teman-teman lingkungannya. Padahal belum tentu lingkungannya itu islami.

Bagaimana kita dapat menanamkan nilai-nilai islami apabila kita tidak dapat akrab dengan anak-anak kita sendiri. Tugas bermain dan bercanda dengan anak bukan saja terletak pada pundak ibu, bahkan seorang ayah pun patut meluangkan waktunya untuk bermain dengan anak-anak.

8. Memanggil dengan panggilan yg disukai
Anas bin Malik Radhiallaahu anhu menuturkan: “Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam sering bercanda dengan Zainab, putri Ummu Salamah Radhiallaahu anha, beliau memanggilnya dengan: “Ya Zuwainab, Ya Zuwainab, berulang kali.” (Zuwainab artinya: Zainab kecil) (Lihat Silsilah Hadits Shahih no.2141 dan Shahih Al-Jami’ 5-25).

Ketiga anak-anak kami, mempunyai julukan/panggilan sayang sendiri; Anak yg pertamaku, Grace Scandioviani putri ,lbh akrab aku panggil Dea, nenek sihir (jika lg ngambek) dan Putri alas koran (krn saat kecil,ia gemar ‘pup’ diatas kertas koran; gak peduli tempat,Ehehehe. Anak yg kedua, Gery Rey; aku memanggilnya Boy, krn dia anak lelaki satu2-nya kami; Gede dan tinggi. Yg ke-3 , Karina mustika anissa putri; Aku memangiilnya dgn nana, ade, pesek atau Blatung; krn saat bayi jika dia haus dia akan ngamuk, namun stelah selesai minum; dia akan tertidur atau ‘melenting’ berlari keluar; dgn lincahnya ,seperti Blatung,..ehehehe...

9. Mengajak anak beribadah
Kasih sayang beliau kepada anak tiada batas, meskipun beliau tengah mengerjakan ibadah yang sangat agung, yaitu shalat. Beliau pernah mengerjakan shalat sambil menggendong Umamah putri Zaenab binti Rasulullah dari suaminya yang bernama Abul ‘Ash bin Ar-Rabi’. Pada saat berdiri, beliau menggendongnya dan ketika sujud, beliau meletakkannya. (Muttafaq ‘alaih).

Hadits dari ‘Abdullah bin ‘Umar:“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fithrah sebanyak satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas setiap orang merdeka atau budak, laki-laki atau perempuan, anak kecil atau besar dari kalangan kaum muslimin.” (HR. Al-Bukhariy dan Muslim).

10. Memenuhi janji
Rasulullah SAW bersabda, "Cintailah anak-anak dan kasihanilah mereka. Jika kalian berjanji kepada mereka maka penuhilah janji kalian, sebab mereka tidak berfikir (melihat) kecuali bahwa kalian akan memberi rezeki kepada mereka" (HR.Thahawi).
Semoga semua itu dapat menghidupkan hati kita dan dapat kita teladani dalam mengarungi bahtera kehidupan. Putra-putri yang menghiasi rumah kita, selalu membutuhkan kasih sayang seorang ayah serta kelembutan seorang ibu. Membutuhkan belaian yang membuat hati mereka bahagia. Sehingga mereka dapat tumbuh dengan pribadi yang luhur dan akhlak yang lurus. Minimal dia LEBIH BAIK dlm sgala dari orang tuanya, smoga kita mampu membersarkan anak-anak kita dgn rejeki yg HALAL, agar mrk tumbuh ‘sehat & mandiri, amin yarabil’alamin..

Tidak ada komentar: