kusingkap gorden yang menjuntai
di pintu kamar ibu
kutemukan dingin bertelanjang
dan tangan kesepian mengulur panjang
serupa pohon oyong
mengurai lembaran suci air mata
yang menangkup di dinding kerinduan
sore ini, dari cinta yang bergetar
di sudut-sudut ruangan mendung
tubuhku menjadikan ikan yang mabuk
di keringnya tanah lumpur
semalam sujud khidmatku, ibu
di rumah tuhan yang sepi
telah kupanjangkan seperti
butiran-butiran tasbih
melingkar-lingkar
bersama dengan bunyi jangkrik
di gundukan rumput kering
beberapa lintas potongan udara
di kamar ibu
tersangkut jaring laba-laba
laba-laba tua yang setiap
waktu membuat
dekorasi kecil-kecilan:
di bawah kolong ranjang
di rak-rak buku yang lama tak terawat
di foto pernikahan ibu dan ayah
tergantung, kusam dan kusut
dan di bawah muka jendela lisut
*rumahdunia/A.salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar