# ...SukA kATa & cRIta..

“Ya Allah, tegurlah aku dengan kasihmu jika aku lalai karena suatu hal, juga lakukan itu kpd orang lain. karena Engkau adalah sebaik-baik Penegur makluk Mu, ampunilah kami yang telah berputus asa, mungkin juga sombong. Jadikan aku senantiasa bermanfaat bagi orang lain, kalaupun hanya untuk membuatnya tersenyum.."

http://youtu.be/GGtKxbu7vLI

Selasa, 10 Mei 2011

# BANGSA BUDEK 1998-2011 ?

------Jakarta, Indonesia Unite Bandung Side, Media Ummat : Kerusuhan Mei 1998 adalah kerusuhan yang terjadi di Indonesia pada 13 Mei - 15 Mei 1998, khususnya di ibu kota Jakarta namun juga terjadi di beberapa daerah lain. Kerusuhan ini diawali oleh krisis finansial Asia dan dipicu oleh tragedi Trisakti di mana empat mahasiswa Universitas Trisakti ditembak dan terbunuh dalam demonstrasi 12 Mei 1998.

-----Pada kerusuhan ini banyak toko-toko dan perusahaan-perusahaan dihancurkan oleh amuk massa — terutama milik warga Indonesia keturunan Tionghoa[1]. Konsentrasi kerusuhan terbesar terjadi di Jakarta, Bandung, dan Surakarta. Terdapat ratusan wanita keturunan Tionghoa yang diperkosa dan mengalami pelecehan seksual dalam kerusuhan tersebut[2][3]. Sebagian bahkan diperkosa beramai-ramai, dianiaya secara sadis, kemudian dibunuh. Dalam kerusuhan tersebut, banyak warga Indonesia keturunan Tionghoa yang meninggalkan Indonesia. Tak hanya itu, seorang aktivis relawan kemanusiaan yang bergerak di bawah Romo Sandyawan, bernama Ita Martadinata Haryono, yang masih seorang siswi SMU berusia 18 tahun, juga diperkosa, disiksa, dan dibunuh karena aktivitasnya. Ini menjadi suatu indikasi bahwa kasus pemerkosaan dalam Kerusuhan ini digerakkan secara sistematis, tak hanya sporadis

------Tragedi Mei 1998 merupakan kemarahan masyarakat terhadap kebrutalan aparat keamanan dalam peristiwa Trisakti. Amuk massa kemudian dialihkan kepada orang Indonesia sendiri yang keturunan, terutama keturunan Cina. Amuk massa terjadi sepanjang siang dan malam hari, kemarahan Massa dimulai pada malam hari tanggal 12 Mei dan semakin tidak terkendali pada tanggal 13 Mei siang setelah mendengar berita gugurnya mahasiswa yang tertembak aparat.
Sampai tanggal 15 Mei 1998 di Jakarta dan banyak kota besar lainnya di Indonesia terjadi kerusuhan besar tak terkendali mengakibatkan ribuan gedung, toko maupun rumah di kota-kota Indonesia hancur lebur dirusak dan dibakar massa. Sebagian mahasiswa mencoba menenangkan masyarakat namun tidak dapat mengendalikan banyaknya massa yang marah.

-----Kerusuhan Mei 1998 meninggalkan ribuan korban jiwa, tidak terhitung rumah dan bangunan serta sarana ekonomi yang hancur akibat peristiwa itu. Belum lagi efek psikologis akibat peristiwa pembakaran, penganiayaan, pemerkosaan terhadap etnis Cina maupun yang terpaksa kehilangan anggota keluarganya saat kerusuhan terjadi
Terus siapa yg bertanggung jawab akan hal ini?, Alm.Soeharto, Wiranto, Prabowo,Kapolri saat itu , Kapolda saat itu, Bakin/BIN saat itu?... atau kita salahkan saja TUHAN yg mendiamkan ke-biadaban ini, Masya Allah..?, terus sampai kapan?

-----13 TAHUN SUDAH, bangsa ini tidak juga menunjukan kedewasaan dan tanggung-jawabnya utk mengatakan dan mengakui KEBENARAN....,apakah memang telinga kita sudah tuli sehingga sdh tak mampu lagi mendengar erang mereka dari dalam kubur maupun mereka yang hilang?, ‘’’budek !!?

Atau kita harus tunggu ‘jawaban dari Allah SWT, Tuhan YME ?
Plis d.....

---- CATATAN: Tulisan ini kami dedikasikan kepada PAHLAWAN REFORMASI ; Hafidin Roiyan, Hery Hartanto, Hendriawan dan Elang Mulya Lesmana. Kalaupun gelar ini hanya dari rakyat janganlah kalian bersedih karena perjuangan kalianlah yang kemudian ‘membalikan bangsa ini menjadi lebih dewasa. Dari sinilah kemudian bangsa ini agak sedikit manusiawi, kalaupun sekarang kembali seperti dulu lagi, masa bodoh.

Kami atas nama pribadi, keluarga, sobat2 IUBS, Media Ummat dan seluruh anak bangsa yang tidak ‘budek’ akan terus berdoa agar Allah SWT,Tuhan YME menunjukan selalu ‘kebenaran’ sebagai Panglima tertinggi dalam kehidupan bangsa ini, juga dlm hidup kita masing-masing, Amin YRA.

Sebagai info kalian bisa intip rilis Dephan ttg hal ini di,
http://www.dephan.go.id/fakta/p_trisakti.htm

Tidak ada komentar: