# ...SukA kATa & cRIta..

“Ya Allah, tegurlah aku dengan kasihmu jika aku lalai karena suatu hal, juga lakukan itu kpd orang lain. karena Engkau adalah sebaik-baik Penegur makluk Mu, ampunilah kami yang telah berputus asa, mungkin juga sombong. Jadikan aku senantiasa bermanfaat bagi orang lain, kalaupun hanya untuk membuatnya tersenyum.."

http://youtu.be/GGtKxbu7vLI

Senin, 31 Agustus 2009

DOA KITA ENERJI DAHSYAT KITA


DOA KITA, ENERJI DAHSYAT KITA
Kita sebagai manusia dalam kehidupan ini senantiasa bergulat dengan masalah dan persoalan yang perlu penyelesaian, sesuai dengan kadar permasalahannya. Yah.. itu lah manusia sebagai makhluk sosial, yang senantiasa membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. Bukan hanya orang lain, tetapi makhluk lain pula seperti binatang, tumbuhan, udara, matahari, air dan segalanya. Namun jika kita renungi lebih dalam (mungkin lebih bernada filosofis), sebenarnya kita hanya memerlukan pada dzat yang padanya bergantung segala sesuatu. Manusia menyebutnya sebagai Tuhan. Kaum muslim menyebutnya sebagai Allah SWT.

Pemeluk agama apapun; dianjurkan dan diperintahkan untuk senantiasa meminta pertolongan kepada Tuhan YME / Allah SWT.
Setiap saat ia bisa meminta pada Allah SWT.. dan semakin banyak dipinta justru Allah SWT akan semakin senang. malah Allah SWT akan marah bila hambanya tidak pernah meminta atau berdoa padaNYA. berbeda dengan manusia yang apabila semakin dimintai sesuatu akan semakin tidak senang. Itulah salah satu sebabnya maka meminta pada Allah SWT adalah ibadah, yakni berdoa.

Banyak ragam dan gaya berdoa; namun semuanya satu tujuan; ijbah/dikabulkan atas apa yg diminta-nya; namun tentunya tidak semudah itu akan mendapatkannya; banyak syarat tentunya; ada etika; tata-krama dan aturan dalam menyampaikan doa; minimal ia pasrah dan ikhlas apapun yg akan didapatkannya.

Dalam setiap segi kehidupan seoarang muslim, sudah diajarkan dan diteladankan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah SWT (Rasulullah SAW) agar senantiasa dilaksanakan dengan berdoa, meminta dan berdzikir pada Allah SWT. Mulai dari bangun tidur sampai hendak tidur kembali ada permintaan atau doa yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Dan itulah salah satu lebihnya Islam yang mengatur seluruh segi kehidupan kita manusia di dunia ini.

Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam seorang yang banyak berdoa, memohon dan menunjukkan ketergantungan kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala. Beliau sangat menyukai kalimat-kalimat yang ringkas namun sarat makna dan juga menyukai ucapan-ucapan doa.
Doa adalah ibadah yang sangat agung, yang tidak boleh dipalingkan kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hakikat doa adalah menunjukkan ketergantungan kita kepada-NYA Doa merupakan tanda Ubudiyah (penghambaan diri secara totalitas kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala). Doa juga merupakan lambang kelemahan manusia. Di dalam ibadah doa terkandung pujian terhadap Alloh Subhanahu wa Ta’ala.
Disamping itu terkandung juga sifat penyantun dan pemurah bagi Alloh Subhanahu wa Ta’ala. Oleh sebab itu Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: “Doa itu adalah ibadah” (HR: Tirmidzi)

Saat Perang khandaq tahun 5 H. sejak bulan Syawwal dan berakhir pada bulan Dzul-qa’idah merupakan peperangan yang sangat menegangkan yang berakhir dengan pelecehan di pihak pasukan musyrikin dan memberikan kesan bahwa kekuatan sebesar apapun di Arab tidak akan mampu melumatkan kekuatan lebih kecil yang sedang mekar di Madinah, yang saat itu dipimpin langsung oleh Rasulullah SAW.

DOA SEPERTI RASULLULLAH SAW; Berjuang & pasrah.


Disaat Rasull dan pasukannya terjepit musuh, ia bersama pasukannya memohon petunjuk Allah dengan berdoa khusyu, diantara doa-doa itu al; “Ya Allah, tutupilah kelemahan kami amankanlah kegundahan kami.” Rasulullah juga berdoa untuk kemalangan musuh, “Ya Allah yang menurunkan Al-Kitab dan yang cepat hisab-nya, kalahkanlah pasukan musuh. Ya Allah, kalahkanlah dan guncangkanlah mereka.”

Allah pun mendengar doa rasul-Nya dan pasukannya Allah mengirimkan pasukan berupa angin taufan , sehingga kemah-kemah mereka porak-poranda. Allah juga mengirimkan pasukan yang terdiri dari pada malaikat yang membuat mereka menjadi gentar kacau, menyusupkan ketakutan ke dalam hati mereka. Pada keesokan harinya beliau mendapatkan musuh sudah diusir Allah dan pergi dari tempatnya, tanpa keuntungan apa-apa.

DOA DAN SETIA PRANA?

Entah karena profesi,entah karena memang insomnia, penyakit saya untuk tidur cepat selalu bermasalah; segala macam cara telah saya lakukan; namun setelah kenal Kang Gatot dan menunjukan beberapa cara, dan saya amalkan kalaupun patah-patah (karena terus menghapal dgn bantuan gambar) ----- sejak malam senin, 30 /8/2009 lalu saya agak mulai dapat cepat tidur. Awalnya memang sulit, dengan panduan ‘guide brochures’ yang diberikan kpd saya , setiap usai sholat subuh, dzuhur, magrib dan isya, saya paksakan untuk ‘bergaya’; peluh pun bercucuran; ada kehangatan hingga dalam jiwa. Selain itu, timbul rasa percaya diri dan banyak hal yg tidak dapat tergambarkan; jika selama ini saya masih ‘cadel, namun manfaatnya sudah terasa.

Adapun doa sebelum ‘bergaya itu sangat sederhana, saya hanya baca Al-fatihah 3X dengan khusyu , dibilangan ketiga/terakhir, saat membaca , “…. Iyyāka na’budu wa iyyāka nastaīn --- Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan ---- lalu saya lafalkan apa yg menjadi keinginan saya, misalnya; diberikan kesehatan rohani jasmani, ketenangan, kententrama, dsb….trus dilanjutkan surat tersisanya ….. . Ihdinās ṣirāṭal-mustaqīm , Ṣirāṭal-ladzīna an’amta alaihim ġayril maġdūbi alaihim walāḍḍāllīn…Amin Ya RAbillalamin…tentunya dilakukan dengan khusyu, saya biasanya memejamkan mata rapat, menengadhkan tangan dan keluar dari hati. ‘Entah bagaimana kalian, apakah sama atau tidak?

Dari beberapa refernsi saya pernah baca dan kutip, dari sekian doa yg dianjurkan , ada cara berdoa yg dianggap ‘spesial’ bagi ALLAH, yaitu disaat yg berdoa tengah; (1). dalam keadaan dihina orang / dijatuhkan martabat kita / dizhalimi , (2). Bila melihat kedua orang tua tersenyum bahagia, (3) Ketika dalam keadaan senang

Maka saya melalui doa dan menggunakan media ‘gaya Setia Prana, saya telah mendapatkan kenyataan bahwa DOA ADALAH ENERJI MAHA DAHSYAT. Tenunya ini harus dibarengi dengan niat lain; kurangi ngopi, rokok, minuman bersoda/alkohol, dsb

Jadi, anda boleh percaya atau tidak bahwa dalam Setia Prana ada doa; Nur, cahaya, charisma dan Ke-ikhlasan…memang memerlukan waktu namun anda telah mendapatkan dua poin disini; Ibadah krn memuji Allah dan terkabulnya apa yg kita harapkan.
Anda boleh percaya atau tidak, juga teman-teman non-muslim lainnya; bahwa karena IJIN-NYA lah apapun yg kita minta (Insya Allah diijabah/kabulkan); Kelak jika anda telah mampu menguasai semua hidayah melalui yang Setia Prana anjurkan (bukan ajarkan, kalau menurut saya pribadi), maka apapun kelak dapat anda lakukan; mengobati diri sendiri, orang lain, dsb --- namun jika kelak berhasil, jangan lupakan bahwa masih banyak orang lain yg membutuhkan bantuan kita, anything, anytime n anywhere…’tetap sederhana, jauhkan sombong !, yuuu (@rief/Gatot)

Tidak ada komentar: