
Nampak matahari tergesa-gesa menggerumbung pagi..., (tidak biasanya)
Sebagaimana jalan yang telah penuh sesak berisi...
menyelinapku di antara dua batas belahan waktu...
untuk tatap muka dengan duniaku, kacamata yang penuh dengan masa lalu...
Ada bagian yang terlupa akan mimpi yang kemarin...
karna ku belum sempat bertanya ada apa gerangan,
maupun menengadahkan muka...utk mencari tahu dmn kejujuran itu
aku pun bersikap biasa...
ada senyuman yang sederhana..
untuk pagimu yang bijaksana memberi dingin diantara teriknya dunia..
lalu apa yg kini kau rasakan saat kuterdiam, bukan karena
aku tak mau tau, tapi lebih dari
itu, aku malu
juga
menaham geram dalam dada
membakar jiwa
saat masa hitam
saat jauh dari Tuhan
saat tidak ada kamu
dalam hidupku..
Lalu?
1 komentar:
Nongol lagi nih, oke di tunggu karya2 kreatif positif imajinatif selanjutnya Kang.........
Posting Komentar